Sabtu, 24 Februari 2018

Cara mengatasi susah buang air besar/BAB

SUSAH BUANG AIR BESAR

Susah buang air besar atau dalam bahasa medis dikenal dengan istilah Konstipasi merupakan problem kesehatan yang umum terjadi. Meski frekuensi BAB setiap orang bisa bervariasi, dari 3 kali sehari sampai dengan 3 kali seminggu namun umumnya orang sehat akan buang air besar sehari sekali, pada pagi hari. Kebiasaan BAB dipengaruhi oleh pola makan, jumlah cairan yang dminum dan berapa sering berolahraga. Mengkonsumsi sayuran yang kaya serat yang tidak larut secara teratur akan memudahkan dan membuat teratur BAB

Susah buang air besar atau dalam bahasa medis dikenal dengan istilah Konstipasi merupakan problem kesehatan yang umum terjadi. Meski frekuensi BAB setiap orang bisa bervariasi, dari 3 kali sehari sampai dengan 3 kali seminggu namun umumnya orang sehat akan buang air besar sehari sekali, pada pagi hari. Kebiasaan BAB dipengaruhi oleh pola makan, jumlah cairan yang dminum dan berapa sering berolahraga. Mengkonsumsi sayuran yang kaya serat yang tidak larut secara teratur akan memudahkan dan membuat teratur BAB.
Secara umum, anda akan dikatakan mengalami konstipasi jika anda:
  1. Mengeluarkan tinja yang keras kurang dari 3 kali seminggu.
  2. Mengejan lebih dari satu kali dari 4 kali BAB
  3. Kadang disertai kembung, rasa penuh di perut atau kram / nyeri perut.
Perlu diketahui bahwa kebiasaan menunda BAB akan menyebabkan tubuh menarik kembali lebih banyak air yang ada di tinja, sehingga tinja yang keluar akan menjadi semakin keras dan lebih kering dari biasanya. Jadi konstipasi terjadi karena sisa pencernaan di usus bergerak terlalu lambat, sehingga tinja hanya memiliki sedikit kandungan air (keras dan kering). Pada balita onstipasi bisa terjadi pada mereka yang mendapatkan susu formula rendah laktosa atau bebas laktosa, misal: susu berbasis kedelai, bukan susu sapi. Sebenarnya konstpasi terjadi di usus besar bagian paling akhir (descending colon). Laksatif adalah obat yang berfungsi membantu BAB.
Lalu apa yang menjadi penyebab terjadinya konstipasi? Pada orang dewasa ada beragam penyebab susah BAB, antara lain:
  1. Kurang mengkonsumsi serat khususnya serat asal sayur-sayuran.
  2. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak, kaya protein (susu atau produk susu) atau dengan kadar gula tinggi.
  3. Minum kurang dari 8 gelas sehari.
  4. Jarang melakukan aktifitas fisik atau olahraga.
  5. Suka menunda BAB.
  6. Kehamilan.
    Selama kehamilan pencernaan memang bekerja lebih lambat agar tubuh ibu maupun bayi mendapat lebih banyak nutrient dari makanan. pada akhir masa kehamilan, tekanan pada usus yang berasal dari rahim yang membesar juga dapat menyebabkan konstipasi.
  7. Stress.
  8. Efek samping obat penenang / narkotika: menyebabkan konstraksi usus lebih lambat.
     
Susah BAB tidak jarang juga dialami oleh anak-anak. Ada beberapa penyebabnya yang terkadang menurut kita sangat sepele, namun ternyata hal tersebut membawa dampak terhadap kebiasaan BAB si kecil.  Pada anak-anak susah BAB terjadi umumnya karena anak memiliki kebiasaan menunda BAB. Hal ini dikarenakan oleh
  1. Mereka asyik dengan mainan atau acara TV sehingga malas pergi ke toilet.
  2. Mereka tidak nyaman BAB jika bukan di rumah sendiri, misal: di pusat perbelanjaan, di sekolah, di rumah teman / saudara.
  3. Mereka tidak nyaman BAB jika ditemani oleh pengasuh atau pembantu sehingga menunggu orang tuanya kembali ke rumah.
  4. Takut mengalami rasa sakit ketika BAB – pernah konstipasi sebelumnya.
     
Penanganan susah BAB dapat dilakukan dengan kelompok obat yang disebut laksatif, yang digolongkan berdasarkan cara kerjanya:
  1. Bulk – forming agent
    Produk yang mengandung serat ini akan mengembang di dalam cairan usus, sehingga membentuk emollient gels, yang memudahkan keluarnya isi usus dan merangsang peristalsis. Selain itu bulk forming agent juga tidak dicernakan di saluran pencernaan, sehingga akan mencapai usus besar dalam bentuk yang tidak berubah.
    Kelebihan kelompok Bulk forming agent:
    - Tinja menjadi lebih lunak dan bisa lebih cepat dikeluarkan.
    - Kebutuhan mengejan berkurang.
    - Cara kerjanya mirip dengan mekanisme fisiologi, sehingga dapat dijadikan pilihan pertama.
    - Tersedia dalam bentuk sirup dan powder.

    Kekurangan:
    - Awal kerja lambat, sehingga perlu digunakan malam hari sebelum tidur.
    - Kurang efektif untuk konstipasi yang sudah berhari-hari karena lebih ditujukan untuk “mengganti” kekurangan konsumsi serat tidak larut, bukan mengatasi masalah dengan segera.
     
  2. Lubricant
    Lubricant merupakan minyak yang akan bekerja melunakkan tinja dengan cara melapisinya sehingga mencegah penyerapan kembali air dari tinja yang sudah berada di usus besar.
     
  3. Stimulant laxative / irritant laxative
    Stimulant laxative bekerja meningkatkan gerakan peristalsis di usus dengan cara mengiritasi mukosa. Akibatnya terjadi pengeluaran air dan elektrolit ke dalam usus kecil dan besar. Laksatif ini dibutuhkan oleh mereka yang mengalami kesakitan ketika BAB, misal: menderita wasir, dan tidak dianjurkan untuk wanita hamil.
Untuk semua golongan obat ini, mintalah saran dari apoteker di apotek mengenai
  1. Aturan pakai/ aturan minum obat.
  2. Cara penyiapan obat.
  3. Cara penyimpanan obat.

Selain dilakukan penanganan juga harus dilakukan hal-hal yang dapat mencegah susah BAB terjadi kembali di kemudian hari, yaitu
  1. Konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan dalam jumlah cukup secara teratur, agar tubuh mendapat cukup serat untuk membantu pencernaan. Jika tidak memungkinkan melakukannya secara teratur, konsumsi produk suplemen yang mengadung banyak serat.
  2. Kurangi makanan yang kaya lemak dan gula tinggi (tinggi kalori), ganti dengan protein dan karbohidrat sederhana. Contoh: sate diganti pepes tahu, roti isi coklat atau selai diganti dengan roti gandum.
  3. Minum tidak kurang dari 8 gelas air setiap hari. Sebagiannya boleh diganti dengan jus buah (apel, mangga, anggur) atau cairan isotonic.
  4. Perbanyak aktifitas fisik dan lakukan olahraga secara teratur, setidaknya seminggu sekali di akhir pecan. Contoh: berjalan-jalan sebentar setiap kali sehabis makan, berenang, bersepeda atau bermain bulu tangkis. Aktifitas fisik dan olahraga dapat membantu BAB lebih mudah dan cepat.
  5. Jika tidak terpaksa, jangan membiasakan menunda keinginan BAB.
  6. Kurangi konsumsi suplemen zat besi.
     
Kadar serat dalam 100 g roti, buah dan sayuran:
BUAH / SAYUR
SERAT (g)
BUAH / SAYUR
SERAT (g)
Roti gandum (whole wheat bread)
  1.  
Kol putih
  1.  
Wortel
  1.  
Roti tawar (white bread)
  1.  
Brokoli
  1.  
Nanas
  1.  
Apel dengan kulit
  1.  
Anggur
  1.  
Bayam
  1.  
Timun mentah
  1.  
Pisang
  1.  
Jus anggur
  1.  
Strawberry
  1.  
Jus jeruk
  1.  
Jeruk
  1.  
Jus apel
  1.  
?
MITOS DAN FAKTA SEPUTAR SUSAH BAB
  1. Mitos : Anda harus buang air besar setiap hari.
    Faktanya setiap orang berbeda-beda. Beberapa orang dapat buang air besar tiga kali sehari, tetapi orang yang lain hanya bisa tiga kali seminggu. Mayoritas orang buang air besar sekali setiap hari. Jika Anda tidak dapat buang air besar sampai hampir satu minggu dapat dikatakan Anda mengalami konstipasi. Konstipasi dikatakan parah apabila tidak buang air besar lebih dari satu minggu.
     
  2. Mitos : Konstipasi dapat menyebabkan pembentukan racun atau toksin.
    Faktanya beberapa orang meyakini bahwa konstipasi menyebabkan tubuh menyerap zat-zat beracun yang dapat mengakibatkan arthritis, asma dan kanker usus besar. Tidak ada penelitian tentang hal tersebut. Konstipasi bukanlah penyakit.
     
  3. Mitos : Yang dibutuhkan adalah serat.
    Faktanya Betul! Untuk orang yang sering mengalami konstipasi mengkonsumsi banyak serat yang berasal dari sayuran, buah-buahan, dan gandum dapat membantu. Memperbanyak mengkonsumsi air putih dapat membantu juga untuk meredakan konstipasi.
     
  4. Mitos : Pengaruh tingkat stress.
    Faktanya depresi dapat menyebabkan konstipasi atau dapat memperparah. Kurangi stress dengan meditasi dan yoga.
     
  5. Mitos : Menahan buang air besar.
    Faktanya beberapa orang sering kali menunda atau menahan ketika ingin buang air besar. Hal tersebut dapat menyebabkan konstipasi. Beberapa orang mencoba menjadwalkan makan untuk menghindari buang air besar. Sebaiknya  ketika ada keinginan untuk buang air besar sebaiknya segera menuntaskan.
     
  6. Mitos : Obat yang dikonsumsi dapat menjadi penyebab konstipasi.
    Faktanya beberapa obat untuk pereda nyeri, depresi, dan tekanan darah tinggi dapat memberikan efek samping konstipasi.
     
  7. Mitos : Kismis
    Faktanya kismis dapat menjadi obat untuk konstipasi karena kismis memiliki kandungan serat yang tinggi. Untuk anak kecil yang tidak menyukai kismis dapat dicampurkan pada jus .
     
  8. Mitos : Perbanyak cairan
    Faktanya mengkonsumsi air putih dapat membuat kotoran menjadi lebih lunak sehingga mempermudah buang air besar. Cairan bisa didapatkan lewat mengkonsumsi air putih, sayuran dan buah-buahan.
     
  9. Olahraga
    Berolahraga setelah makan dapat meenjadi salah satu penyebab konstipasi. Sebaiknya setelah makan besar tunggu sekitar 30 menit agar tubuh memiliki waktu untuk mencerna makanan. Setelah 30 menit barulah mulai berolahraga.
     
  10. Kopi.
    Kafein dapat menstimulasi otot pada pencernaan untuk berkontraksi sehingga terjadi keinginan buang air besar. Namun karena kafein dapat menyebabkan dehidarasi sehingga tidak direkomendasikan ketika sedang konstipasi.
Link:

Sumber :
  1. http://www.webmd.com/digestive-disorders/ss/slideshow-constipation-facts-10?ecd=wnl_spr_061516&ctr=wnl-spr-061516_nsl-promo-v_1&mb=4DDisyjtXTSPYEW4cDa65RXFE73IOX1cm5oHOW%2fmre8%3d
  2. http://www.webmd.com/digestive-disorders/digestive-diseases-constipation